Bunglon dan katak Mirip kita

|


Diri saya berhenti bergerak ketika melihat pohon di depan rumah saya, saya melihat binatang lucu yaitu bunglon, bunglon itu merayap ke dedaunan dan warna bunglon menjadi hijau, tiba-tiba...



bunglon itu terjatuh ke tanah dan warna bunglon iu berubah menjadi kecoklatan. Saya pun tersenyum sendiri hebat.-hebat (ucapan dalam hati).
Saya pun kembali berjalan, iseng saja melihat kolam di depan rumah saya, eit… ada katak alias kodok. Wah katak itu hebat biasa hidup di darat dan di air. Berarti hidup di dua dunia. Fenomena hari itu pun aku biarkan lalu begitu saja, terlupa dengan kesibukanku di hari itu, namun sesaat menjelang malam pikiranku terinagt kembali akan bunglon dan kodok, saya berpikir mereka hidup di dua dunia kok mirip saya sih.
Terkadang saya ga mengerti tentang saya sendiri. Kemarin bilang A besok bilang Z. Kadang saya menganjurkan kepada teman-teman untuk semangat belajar tapi diri saya yang pertama kali malas-malasan. Saya ber koer-koer untuk hidup hemat- bekarja dan giat lah dalam beribadah. Namun saya sendirilah yang melanggar anjuran saya dengan hidup boros, malas, dan berbuat maksiat. Saya tersenyum dengan lamunan saya. Satu hal positip yang saya cermati dalam lamunan tentang kodok dan bunglon berarti manusia tidak ada yang sempurna ”nobody is prefect”. Ayo berkaca loh kok pipinya kaya kodok Rambutnya kaya jambul bunglon.....hii......
--aDQ--

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Masukan Komentar Anda di sini

 

©2009 Insight Community | Template Blue by TNB