MEKANISME PERTAHANAN DIRI

|

Ada cara-cara untuk nelindungi diri kita dari hal-hal yang tidak menyenangkan secara tidak sadar. Dalam skala kecil, hal tersebut membantu kita bertahan hidup setiap hari. Akan tetapi, apabila digunakan berlebihan dapat menyebabkan masalah. Dua di antaranya telah dibahas sebelumnya yaitu – fiksasi dan identifikasi.
Yang lainnya adalah:


Represi: menekan hal-hal yang tidak diinginkan ke dalam ketidaksadaran dan menyimpannya di sana. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan diri dari mengingat hal-hal yang tidak menyenangkan atau yang kita takut atau keinginan yang menimbulkan rasa bersalah dalam diri kita. Represi yang berlebihan menimbulkan kelelahan. Diperlukan energy (libido) untuk menyembunyikan pikiran yang tidak disadari tersebut.
Kadang-kadang lebih baik memunculkan pikiran yang tidak menyenangkan ke dalam kesadaran untuk dihadapi dan dipecahkan.
Tugas seorang psikoanalis adalah menelusuri trauma yang menimbulkan masalah, membantu pasien menyadari dan menghadapinya.
Regresi berarti kembali ke fase sebelumnya. Manusia secara wajar selalu mencari keadaan yang memberikan kenyamanan, terutama bila sedang stress. Mengisap jari, jempol, pensil, permen, rokok, minum, dll adalah bentuk-bentuk regresi oral.
Displacement berarti mengalihkan energy (libido) ke kegiatan lain. Hal ini sering disebabkan karena kita tidak dapat atau tidak mau melakukan sesuatu.
Sebagai contoh, apabila sesuatu menyebabkan kita frustrasi atau seseorang menjengkelkan kita, kita kemudian akan mengalihkannya kepada orang lain.
Sublimasi adalah nama lain dari displacement yang lebih “sehat” – mengatasi stress atau kemarahan dengan melakukan olahraga, berkebun, dan lain-lain.
Mekanisme pertahanan diri yang lainnya adalah: penolakan, proyeksi, dan sebagainya.

Bukti-Bukti Freud
Dari mana Freud memperoleh bukti-buktinya ? kebanyakan dari “pembicaraan” dengan pasiennya (seperti Anna O. Little Hans, Rat Man). Kemudian ditulisnya dalam bentuk “studi kasus” yang lebih mirip cerita dari temuan empiris.
Metode Freud ini telah ditiru oleh para analis, terapis, dan psikiater.
Orang yang mengikuti Freud antara lain Alfred Adler (1870-1937), Carl Jung (1875-1961), Karen Horney(1885-1952), Erich Fromm (1900-1980) dan Erik Erikson (1902-1994).

Penilaian terhadap Freud
Ferud menyembuhkan banyak pasien atau paling tidak membantu mereka memahami dan mengatasi masalah mereka dan metode-metodenya masih digunakan dalam psikiatri sampai saat ini.
Ferud berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat modern,mengubah cara pemikiran seseorang terhadap dirinya sendiri dan akan orang lain.
Namun, dalam psikologi, Freud masih tetap menimbulkan pertentengan. Banyak psikolog mengabaikannya karena di anggap “tidak ilmiah” dan “tidak dapat di uji”. Seperti yang dikatakan oleh Pooper. Akibatnya, banyak kuliah yang hanya mengajarkan sedikit teori Freud atau bahkan mengabaikannya sama sekali ! Banyak psikolog memilih tetap pada apa yang sudah dilihat dan diukur – yaitu tingkah laku.

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Masukan Komentar Anda di sini

 

©2009 Insight Community | Template Blue by TNB