Terapi Tingkah Laku

|


Apakah gunanya membuat anjing mengeluarkan air liur? Walaupun percobaan awal Pavlov tersebut tampak tidak menarik dan bahkan sepele terdapat dua hal penting dari percobaan tersebut.
1. Pengondisian klasik menerangkan bahwa sebenarnya semua proses belajar melibatkan REFLEKS – detak jantung pernapasan, tegangan otot, dll.
2. Karena kelompok refleks di atas merupakan tanda perangsangan – termasuk RASA TAKUT dan SEKS – hal tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan tingkah laku yang tidak biasa dan tidak diinginkan, seperti FOBIA dan PENYIMPANGAN SEKSUAL. Sebagai akibatnya, pengondisian klasikmerupakan dasar dari TERAPI TINGKAH LA


Sebagai contoh, dengan menggunakan diagram ”Sebelum-Selama-Sesudah” dapat dijelaskan bagaimana awal dari suatu fobia, seperti araknafobia (takut pada laba-laba)
SEBELUM
Laba-laba (SN)→ tidak ada respons


Cerita(ST) → Takut(RT


SELAMA
Laba-laba(SN)


Cerita(ST) → Takut (RT)


SESUDAH
Laba-laba(SD)-----Takut(RD)

(Catatan: apabila responnya kuat, binatang dan manusia dapat menjadi terkondisikan walaupun hanya dengan satu kali proses belajar!)
Dengan menggunakan pendekatan teori ini, beberapi jenis terapi berhasil dikembangkan.
1). Terapi Desensitisasi ( Penurunan Kesensitifan)
(Dikembangkan oleh J. Wolpe 1958)
Terapi ini berdasarkan pengurangan ikatan secara bertahap antara stimulus (seperti laba-laba) dengan responnya (seperti takut) dengan memperkenalkan stimulus secara perlahan dan membuat fobianya berkurang.
2). Terapi Counter Conditioning ( melawan pengondisian)
Terapi bisa juga didasarkan pada mengganti ikatan stimulus-respons dengan ikatan yang baru, seperti mengubah “laba-laba – takut” dengan “laba-laba – senang” dengan memperkenalkan sesuatu yang menyenangkan (seperti makanan) bersama laba-laba.
Relaksasi “menurunkan” kesensitifan membantu seseorang beradaptasi di kemudian hari.
Makanan dapat digunakan untuk melawan pengondisian.
3). Terapi Aversi (keengganan)
Terapi ini juga mengganti suatu ikatan stimulus-respons, tetapi di sini yang diganti adalah “Sesutu yang menyenangkan” dengan “sesuatu yang tidak menyenangkan”, seperti obat yang dapat menyebabkan muntah.
Sebagai contoh, untuk menghentikan kebiasaan merokok atau minum-minuman beralkohol.

SEBELUM
Merokok → enak
Obat → muntah

SELAMA
Merokok (DIBARENGI MINUM OBAT)

Obat → muntah
SESUDAH
Merokok--- merasa tidak enak
Teknik ini dapat digunakan untuk semua tingkah laku yang diinginkan yang melibatkan reflex – dari makan-makanan yang tidak bergizi sampai penyimpangan sksual (missal pedofilia).

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Masukan Komentar Anda di sini

 

©2009 Insight Community | Template Blue by TNB