Behaviorisme dari Skinner

|


Ketika Burrhus Frederick Skinner (1904-1990) menerbitkan buku pertamanya, The Behaviour of Organisms (1938), hanya sedikit yang terjual. Bukunya yang palling laris adalah Science and Human Behaviour (1953)....
Manusia adalah mesin, seperti mesin lainnya, manusia bertindak dengan cara yang teratur dan dapat diramalkan sebagai responsnya terhadap tekanan dari luar.
Kebalikan dari Pavlov, yang mempelajari pengondisian klasik gerak refleks, Skinner mempelajari gerak nonrefleks atau tingkah laku disengaja

Pengondisian Operan
Skinner menemukan “Aparat Pengondisian Operan” (“dijuluki kotak skinner”oleh hull 1933). Percobaannya : tikkus lapar dimasukkan kedalam kotak, cepat atau lambat tikus tersebut secara tidak sengaja menekan tuas.
1. Pada awalnya tidak ada pil makanan yang diberikan ( sebagai panduan dalam mengamati - disebut kondisi kendali)
2. Kemudian dihubungkan dengan alat pemberi makanan

Setiap kali saya menekan tuas saya mendapat makanan
Sebagai akibatnya jumlah penekanan tuas meningkat
Penguatan positif.

3. Kemudian alat pemberi makanan diputuskan hubungannya, tetap tikus tetap memencet tuas untuk berapa lama. Tikus mengalami pengondisian operan
4. Pemencetan tuas akan terus berlanjut bila kadang-kadang diberikan - bila penguatan sebagian (partia reinforcement ) diberikan. Skinner meneliti jenis lain dari penguatan sebagian, untuk melihat man yang paling efektif.


Jadwal Penguatan Sebagian
Skinner mempelajari empat macam situasi. Pil makanan diberikan:
1. Interval Tetap (IT) – misalnya setiap 1 menit.
2. Interval Berubah (IB) – misalnya setiap jarak waktu yang berubah-ubah, rata-rata setiap 1 menit.
3. Rasio Tetap (RT) – misal setiap 20 kali pencetan.
4. Rasio Berubah (RB) – misalnya setiap jumlah pencetan yang berubah-ubah, rata-rata setiap 20 kali pencetan.

Rasio Tetap menyebabkan respons yang lebih cepat daripada Interval Tetap.
Ini tidak mengejutkan: Inilah dasar dari sistem upah kerja menurut jumlah barang yang dihasilkan.
Orang biasanya bekerja lebih keras ketika dibayar untuk setiap barang yang dihasilkannya.
Rasio Berubah adalah yang “paling kuat” pengaruhnya – respons terus berlanjut paling lama sebelum berhenti, contohnya ada merpati berespons, ribuan kali tanpa adanya penguatan.

Waktu antara Respons dan Penguatan
Skinner menemukan bahwa waktu optimal antara respons dan penguatan adalah sekitar setengah detik, jadi secepat mungkin. Hal ini sangat penting. Sebagai contoh, jika orangtua ingin memberi hadiah atau hukuman kapada anak, agar efektif. Hal tersebut lansung diberikan.
Tunggu sampai ayahmu pulang!......
Apakah ibu tidak tahu? Skinner mengatakan bahwa penguatan yang ditunda tidaklah efektif!
Hal ini juga merupakan salah satu alasan mengapa hukuman pidana sering tidak bermanfaat. Sebagai contoh, seorang pencuri yang mencuri di satu rumah. Tiga bulan kemudian....polisi menangkapnya. Satu tahun kemudian ia dihukum di pengadilan. Ini terlalu lama! Akan tetapi, menurut Skinner, ini bukanlah satu-satunya alasan mengapa hukuman tidak selalu berhasil.

Mengapa Hukuman Sering Tidak Efektif
1. Secara umum, hukuman menjadi kurang efektif karena terlalu lama dan terlalu sedikit memberi pelajaran. Lebih baik menggunakan kombinasi pemberian hadiah (penguatan positif) dan meniadakan hadiah (tanpa penguatan).

Hadiah lebih efektif daripada hukuman.

2. Hukuman sering menyebabkan orang “menghindari hukuman” daripada menghentikan tingkah laku yang tidak diinginkan.

Sama seperti tikus yang melarikan diri dari hukuman, orang menghindarkan diri dari tertangkap.....

3. Hukuman dapat menyebabkan seseorang mengaitkan hukuman dengan orang yang menghukum, bukan dengan tingkah lakunya.
4. Hukuman mungkin melatih seseorang tentang apa yang tidak boleh dilakukan, tetapi tidak melatih apa yang harus dilakukan.
Skinner juga menemukan bahwa banyak orang (orangtua, hakim, guru...) memiliki pandangan yang salah tentang definisi hadiah atau hukuman.

Apakah “Hadiah dan Hukuman” Itu?
Skinner menemukan bahwa apa yang dinamakan “hadiah” dapat menimbulkan efek yang berlawanan.
Sebagai hadiah untuk pekerjaan rumahnya yang bagus, Mary akan membaca karangannya untuk kamu semua. Dengar, betapa pintarnya dia!
Sama juga, apa yang dinamakan “hukuman” dapat menimbulkan efek yang berlawanan.
Jimmy, hentikan itu dan kerjakan tugasmu !
Biarkan saja pak, dia hanya mencari perhatian!
Menurut Skinner, setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penguat mana yang akan berfungsi dan mana yang tidak, harus ditemukan dengan cara mencobanya dengan binatang atau manusianya masing-masing.

Mempraktikkan Definisi
Sebelum melakukannya, perlu didefinisikan lebih dahulu istilah penguat positif dan negatif serta hukuman. Karena banyak orang yang salah menggunakan kata “hadiah” dan “hukuman”, maka Skinner mendefinisikan istilah-istilah tersebut:
Penguatan positif adalah saat meningkatnya tingkah laku akibat mendapatkan sesuatu yang menyenangkan (misalnya, pil makanan untuk tikus yang lapar).
Penguatan negatif adalah saat meningkatnya tingkah laku untuk menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan (misalnya, tikus menekan tuas untuk menghindari kejutan listrik ringan).
Hukuman adalah saat menurunnya tingkah laku akibat sesuatu yang tidak menyenangkan.
Jadi kita dapat menghentikan anak yang memukul anak lainnya dengan pemberian kejutan listrik ringan...
Mengapa tidak? Kejutan listrik ringan tidak akan menyebabkan kerusakan Fisiologis-tidak seperti pukulan yang tidak terkendali dan dapat menyebabkan memar! Karena inilah kejutan listrik ringan digunakan pada binatang. Jika hal tersebut berhasil, mengapa tidak digunakan juga untuk anak-anak atau bahkan orang dewasa?

“Anak Bermasalah”
Skinner menyadari bahwa banyak anak yang disebut “bermasalah” atau”nakal”, sebenarnya adalah anak yang aktif, normal, dan sehat, yang sering kali hasil “salah didik”, secara tidak sadar oleh orangtuanya, gurunya dan lain-lain. Sebagai contoh, kecenderungan untuk hanya memperhatikan anak (penguatan positif) bila ia “nakal”, dan tidak memperhatikan ketika ia “baik”.
Bahkan ketika anak selalu “baik” (yang sering hanya berarti ”diam dan tidak aktif”, belum tentu berarti sahat), anak kemudian dapat tumbuh menjadi neurotik – takut melakukan apa pun...
Metode Latihan Tiga Langkah
Menurut Skinner, idealnya semua anak harus dilatih dengan benar sejak awal. (hal inilah yang secara alamiah dilakukan oleh orangtua yang berhasil, baik disadari atau tidak). Skinner membuat suatu sistem yang sederhana : metode tiga langkah yang terbukti efektif baik bagi manusia maupun binatang.
1. Tentukan tujuan (“Perilaku Akhir”)

Membuat anjing menggonggong ketika ia melihat seseorang dari jendela...

2. Tentukan awalnya (“Perilaku Awal”)
3. Berikan penguatan positif pada setiap langkah ke arah yang diinginkan, dan abaikan perilaku lainnya.
Ketika anjing menggonggong, berikan pujian! “Anjing pintar!”, “Bagus!’.
Sebagai contoh, hal ini digunakan untuk melatih anjing penjaga, anjing polisi dan anjing penuntun untuk orang buta. Berdasarkan pada pendekatan yang sederhana dan efektif ini, Skinner menyusun metode untuk mengubah tingkah laku.

Modifikasi Tingkah Laku
Skinner berpendapat bahwa ada anak dan orang dewasa yang tingkah lakunya perlu di ubah agar dapat cocok dengan lingkungannya, agar hidupnya dapat lebih baik. Pada anak-anak, biasanya harus disertai dengan mengubah perilaku orangtuanya, tak hanyamengubah tingkah laku anaknya. Para Psikolog biasanya menolong para orangtua untuk menentukan tipe tingkah laku apa yang diinginkan (langkah pertama) dan apa yang tidak diinginkan (langkah kedua).



YANG DIINGINKAN YANG TIDAK DIINGINKAN
Makan menggunakan alat makan
Meminta dengan sopan
Tidak memaki
Duduk di kursi
Berjalan di koridor
Memuntahkan makanan
Berteriak,”saya mau...”
Memaki
Berdiri di kursi
Berlari di koridor

Kemudian kita harus menentukan langkah yang ketiga. Penguat positif apa yang akan diberikan, tingkah laku apa yang harus diabaikan, dan bila perlu, hukuman apa yang akan diberikan.
Penguat positif: pujian, perhatian, hadiah.
Kata kuncinya adalah konsisten – selalu memperkuat tingkah laku yang sama dengan cara yang sama – dan tegas – mengikuti peraturannya.
Modifikasi tingkah laku juga digunakan pada sebagian pasien sakit mental di rumah sakit. (Termasuk “ekonomi kupon”, yaitu kupon plastik yang diberikan dapat ditukar dengan hadiah dan hak-hak tertentu bagi si pasien).

Sumbangan Skinner di Bidang Pendidikan
“Metode Tiga Langkah” Skinner telah digunakan bukan saja untuk melatih tingkah laku tetapi juga dalam bidang pendidikan secara umum. Guru menentukan apa yang mereka ingin dicapai oleh murid. Mereka membuat suatu Sasaran Tingkah Laku.
Contoh:”Dengan berakhirnya buku ini, maka kamu akan mampu..
- Menguraikan definisi sederhana dari psikologi
- Menggambarkan tiga jenis pekerjaan psikolog
- Membedakan psikologi dengan psikiatri dan sosiologi
- Menyebutkan minimal tujuh psikolog terkenal...dan lain-lain
Catatan: tugas harus dapat di ukur, tidak sama seperti”mengerti”, “mengetahui”, “memahami”...
Menyatakan sasaran juga berguna bagi orang yang ingin menentukan tujuan belajarnya – atau bahkan juga tujuan hidup yang ingin di capai.
Saya percaya bahwa orang yang dapat meningkatkan kehidupannya.
Saya mendorong diri untuk bekerja di pagi dengan musik sore!
Masyarakat dapat berubah menjadi lebih baik (seperti yang digambarkan oleh Skinner dalam novel khayalnya. Walden Two. 1948). Semuanya tergantung kita untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (menurut William James) dan meningkatkan mutu masyarakat melalui pengondisian.
Namun, Skinner bukanlah orang yang terakhir dalam pandangan Behaviorisme. Pendekatan yang “lebih lunak” berkembang yang mempertimbangkan tingkah laku yang muncul tanpa adanya penguat yang jelas.

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Masukan Komentar Anda di sini

 

©2009 Insight Community | Template Blue by TNB